Bonnie Raitt (the blues girl)



Satu-satunya gitaris dan vokalis perempuan yang bisa disetarakan dengan BB King, Eric Clapton dan gitaris papan atas dunia lain, hanya Bonnie Raitt. Pasalnya, saat parade blues memperingati tokoh blues Stevie Ray, satu-satunya musisi perempuan yang tampil sepanggung dengan Eric Clapton, BB King dan gitaris kelas dunia lainnya, hanya Bonnie Raitt yang juga kondang sebagai aktivis politik dan sosial. Tahun 2000 Bonnie meraih penghargaan ‘Rock and Roll Hall of Fame’. Ia lahir 9 November 1949 dan belajar gitar sejak usia 8 tahun. Perjalanan karirnya merambah musik country, pop, rock, blues hingga musik kontemporer. Tapi ia lebih kondang sebagai ‘Ratu Blues’, Bonnie mulai berkenalan dengan kontrak bikin album pada usia 21 tahun. Tapi selama bermusik ia sempat kuliah jurusan sosial dan studi Afrika. Saat kuliah dan bermusik, ia jadi aktivis hak-hak sipil dan anti perang. Tak mengherankan jika syair-syair lagunya juga diwarnai masalah tersebut, di samping mengorganisir demo-demo yang mudah ia lakukan karena popularitasnya sebagai artis dan kecerdasannya. Penguasaan teknik main gitar, vokal dan keseriusannya menjelajah musik rakyat/country, rock, pop, poprock dan blues telah menjadikan permainannya dalam musik blues punya karakter tersendiri. Ia menginterpretasi secara kritis blues klasiknya Robert Johnson and Sippie Wallace, sehingga memberi bobot lebih pada karakter bluesnya. Bonnie juga penulis lagu yang hebat, sehingga ia pernah meraih Grammy Award setelah studio pada 1971 Warner Bros mengontraknya buat bikin album lagu-lagu karangannya. ‘Ratu Blues’ ini punya kekhasan dalam membawa diri. Saat kuliah, ia benar-benar suntuk kuliah. Usai merampungkan studi, ia suntuk ke gitar dan penciptaan lagu hingga menseriusi segala hal tentang teknik pertunjukan. Untuk itu ia sangat selektif mencari guru. Hasilnya, dari pentas di klub atau pub ke rekaman hingga ke tour show keliling dunia. Bonnie Raitt yang telah menyabet 6 Grammy Award ini juga bikin lagu ‘Vote For Change’ yang menyangkut soal Pemilihan Presiden Amerika pada 2004.
ini salah satu dari album bonnie raitt ,coba dengerin (block dulu posting ini biar keliatan link downloadnya).

Bonnie Raitt - Give It Up (album) :

klik aja disini

SELAMAT NGEBLUES !!
BACA SELANJUTNYA - Bonnie Raitt (the blues girl)

Sedikit perbandingan musik dan pemusik sekarang denga jaman dulu .

wah sebelumnya ini cuma postingan iseng-iseng aja dari saya, yaaa mudah-mudahan sih dibaca apalagi sampe d share.(ngarep dah)
masih dan selalu soal musik dong, ini soal perbandingan musik jaman dulu sama musik jaman sekarang yang kayaknya bisa dibilang makin ancur ( di negara saya )hihiii.
liat acara TV menurut saya udah ga bikin fresh lagi dah sekarang sih , apalagi acaranya kalo bukan sinetron yang bikin ibu-ibu pada histeris atau film dari negri orang yang bikin anak cewek pada ngiler pada ngiler buat meluk tuh ,kalo acara musiknya malah bikin banyak dosa alias banyak nyaci maki band band televisi.
liat aja sendiri gaya selangit tapi "lypsicn" ??hahahahaaaa..
ada dua kemungkinan tuh, pertama kalo bukan karena vokalisnya jelek suaranya .kedua, pasti karna kagak apal lirik lagu sendiri .hahahaaaaaaaaaa

sekarang kita flashback ke musik jaman dulu, coba liat koes plus yang sampe sekarang fanatikus Koes Plus, mati-matian menentang adanya kaset dan CD “the best of Koes Plus” karena… semua lagu Koes Plus yang manapun pasti best punya. Tak ada yang buruk dari Koes. Tiada yang perlu dikompilasi dari Koes sebagai lagu terbaik.hehehehehee
karena emang musiknya bener bener musik dan pemusiknya juga bukan pemusik kacangan yang cuma gaya di depan penonton aja.

kalo sekarang liat aja sebagian anak muda yang menurut saya RUGI kalo ga tau musik jaman dulu, karena menurut saya musik indonesia uda mati sekarang .
misalnya :band seUNIK the s.i.g.i.t , white shoes and couples company, sore, dan sebangsanya tuh di indonesia kurang dapet pamdangan mata.padahal kalo tau sih band indie tersebut tuh lebih baik dari band TV kayak kangen band,st12,ungu,hijau daun,numata,armada,seventeen. dsb( SORRY GUE SEBUT NAMANYA TAPI EMANG BENER KAN?) pikir aja dah...

sekarang coba kita lari ke band luar misalnya : THE ROLLING STONES,THE DOORS,THE BEATLES,LED ZEPPELIN,SKID ROW,MR.BIG,QUEEN.dsb wow jangan di samain dah kamu semua juga uda pada bisa nilai dah.mereka tuh bukan hanya bermusik tapi bisa dibilang pemusik karena otak mereka yang emang seniman (dalam musik).contoh nyatanya:Led Zeppelin II (1969), sebagai misal, adalah bukti bahwa musisinya membaca karya-karya J.R.R. Tolkien, terutama The Lord of the Rings. Suatu hal yang akan membuat sakit hati jika anak penggemar menanya bapaknya, “Konsep? Nyastra? Milsafat? Emang itu penting, Pak? Yang penting tuh kayak klip di MTV: tiga menit lagu kudu rampung, videonya enak diliat.”

ya uda emang kalo musik tuh banyak yang bilang " gimana kuping aja" ternyata jawaban itu adalah jawaban paling bodoh dan bisa mencerminkan ga punya pendirian.hahahahaa
malu da dibilang ga punya pendirian ,piss... heheheee
sekarang mungkin uda pada bisa mikir dah ,mana yang emang musik dan mana yang bukan musik.maaf yoo kalo band kesayangan kamu saya caci maki disini,tapi emang nyatanya gitu brur.
BACA SELANJUTNYA - Sedikit perbandingan musik dan pemusik sekarang denga jaman dulu .

ANGUS YOUNG gitaris aktraktif


Nama Asli: Angus Young

Tempat/Tgl Lahir: Glasgow, Skotlandia / 31 Maret 1959

Gaya Permainan: Rock & Roll

Group Band: AC/DC

Pengaruh musikal: Chuck Berry, Buddy Guy, B.B. King, Muddy Waters

Gitar Yang Digunakan: Gibson SG

Ia dianggap sebagai salah satu gitaris rock paling berpengaruh di tahun 70 dan 80an. Mudah dikenali lewat kostum anak sekolahan yang selalu dipakainya dalam setiap penampilan panggung, celana pendek, lengkap dengan dasinya. Selain itu, ia juga punya aksi panggung yang unik yaitu gaya yang biasa disebut duckwalk (jalan tertatih-tatih) seperti yang biasa diperlihatkan oleh virtuoso Indonesia, Eet Sjahranie. Besar bersama grup rock raksasa AC/DC.

Sejak kecil ia tidak suka sekolah. Lantas ia memilih menjadi musisi dikarenakan bila ia menjadi musisi sukses maka tidak perlu sekolah. Apalagi setelah didukung penuh oleh kakak tertuanya George Young yang saat itu memiliki band yang tenar di Australia bernama Easybets. Sedangkan kakak satunya lagi, Malcolm Young juga ingin menjadi bintang rock. Akhirnya ia dan Malcolm sepakat untuk ngeband bersama. Akhirnya, bersama Malcolm (gitar), Phil Rudd (drum), Cliff Williams (bass), dan Bon Scott (vocal), ia mengibarkan bendera AC/DC. Uniknya, justru karena paling anti dengan yang namanya sekolah, ia malah justru memilih seragam sekolah sebagai kostum panggungnya.

AC/DC mulai mendapat sambutan positif di Australia melalui album TNT dan High Voltage. Bahkan album berikutnya, Let There Be Rock mulai “menjajah” Inggris. Akan tetapi perhatian lebih luas baru mereka dapatkan melalui album Highway To Hell (1979). Namun tak lama vocalis Bon Scott meninggal akibat overdosis. Vocalis baru segera didapatkan dan justru mencapai puncak kesuksesan di album berikutnya Back In Black yang terjual 40 juta copy diseluruh dunia. Sebuah fenomena saat itu dan nama Angus Young turut berkibar kencang. Ia menjadi pembicaraan musisi-musisi lain karena permainannya yang enerjik.
Soal gitar, ia sudah sangat cinta mati pada Gibson SG. Memang gitar ini sangat cocok dengan karakter permainan yang berwarna blues dan rock & roll tahun 70an. Ia juga termasuk kategori gitaris yang tidak terlalu rumit bermain gitarnya. Dalam setiap permainannya, ia biasanya hanya menggunakan scale pentatonic minor dan blues.



BACA SELANJUTNYA - ANGUS YOUNG gitaris aktraktif

BOOMERANG(lost angels)



satu lagi dari negeri sendiri , wow this is amazing,ini sedikit sejarahnya bung .
(lumyan pagi-pagi dapet search dari google dan teman musik seantero )
Dalam lintasan sejarah musik di Indonesia, nama Boomerang, pada dekade tengah 90-an sampe akhir 90-an, termasuk salah band yang membubung tinggi. Nama ini nyaris bisa disejajarkan dengan Slank, di awal kariernya. Boomerang punya massa yang fanatik dan fans yang jumlahnya tidak bisa dibilang sedikit. Kaset-kasetnya selalu terjual di atas 100 ribu. Komunitas Boomers –sebutan fans Boomerang—menjadi salah satu fans yang punya organisasi rapi.

Band bernama Lost Angels yang beranggotakan John Paul Ivan (gitar), Inno Daon (vokal), Pet Agusty (dram) dan Hubert Henry (bas) merupakan cikal lahirnya Boomerang. Setahun setelah terbentuk, Roy Jeconiah masuk mengisi vokal menggantikan Inno Daon yang hengkang.

Setelah melakukan latihan bersama dan sering tampil di pentas-pentas musik Surabaya, mereka lalu mengikuti festival musik rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, di penghujung tahun 1992.

Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan lagu mereka yang berjudul No More direkam ke dalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII ('93). Berawal dari ajang itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur grup rock Gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.

Menjelang merilis album perdana yang diproduseri oleh Log Zhelebour, Pet Agusty dikeluarkan dari formasi Lost Angels. Band ini sendiri kemudian mengganti nama menjadi Boomerang, 8 Mei 1994. Pengubahan nama dilakukan karena pada saat diambil keputusan tersebut mereka benar-benar ingin memulai segalanya dengan suasana yang baru. Nama Boomerang sendiri diambil dari salah satu judul lagu di album perdana mereka yang mampu melejitkan lagu Kasih dan No More.

Di tengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk dramer baru. Januari 1995, Farid Martin terpilih untuk memperkuat formasi Boomerang sebagai dramer baru dan langsung masuk studio menggarap album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak. Dari album ini, melejit hits Bawalah Aku dan O-ya dan membawa mereka untuk tur promo di Pulau Jawa, Lombok, Sumatera dan Kalimantan.

Tanggal 15 Mei merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Di hadapan 20 ribu penonton yang memenuhi stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka grup rock asal Amerika, Mr.Big. Untuk menunjang promosi even tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul Kehadiran.

Setelah merilis album Disharmoni dan album cover version, Segitiga, Boomerang lalu merilis dua album bertitel "the best", yaitu Best Ballad dan Hard 'n Heavy untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima.

Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak tujuh kota di Sumatera, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show di setiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp.400 juta dan dipadati sekitar 3o ribu penonton di tiap kota.

Saat penggarapan album terbaru yang berjudul X'Travaganza, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada tujuh lagu yang ditampilkan dalam bentuk video klip. Lagu-lagu tersebut adalah Pelangi, Tragedi, Gadis Extravaganza, Kembali, Bungaku, Milik-Mu dan Psycho.

Tapi itu dulu. Usai ialbum terakhir tahun 2000, Boomerang mulai ‘berulah’ dengan memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Repotnya, Log sendiri seperti ‘mengambangkan’ nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Alhasil selama 3 tahun, Boomerang terkatung-katung tak merilis album satupun. Mereka memang masih tampil di beberapa event musik, tapi sporadis saja.

Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangan Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock kawakan bertubuh tambun itu. Akhirnya mereka repot sendiri, meski terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, Terapi Visi.

Kelemahan mendasar lainnya adalah manajemen Boomerang yang sepertinya ‘berantakan’. Dulu mereka langsung dibawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi sekaranng, mereka harus mengemas manajemen sendiri yang solid. Ini yang tidak mereka punya atau paling tidak butuh pembuktian untuk berhasil.

Dari sisi teknis, Boomeran tidak bisa dibilang membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Malah musiknya di album baru, itu-itu saja. Sebenarya mereka beruntung, di Sony musiknya dilepas tanpa edit dari dari label. Sayangnya, mereka kurang manfaatkan itu dengan maksimal. Misalnya minta pertimbangan dan mengadakan survey pasar. Rupanya mereka seperti ‘terjebak’ pada euforia masa lalu yang sukses.

Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal. Dibandingkan dengan band-band rock yang berkibar seperti Slank, Jamrud, atau /riff misalnya, mereka lebih berani eksplore sound yang lebih modern. Boomerang masih kepatok di genre yang lama. Kalau ini dipertahankan, maaf, Boomerang akan turun derajat menjadi band menengah. Sayang kan?

Dari kacamata pengamat musik Bens Leo, kembalinya Boomerang merilis album membuktikan mereka tetap eksis sebagai band panggung khususnya di jalur musik rock. "Kelompok Boomerang itu sampai sekarang bisa bertahan karena mereka konsisten dengan musik yang mereka usung. Perjalanan karir Boomerang tentunya mengingatkan kita pada kelompok rock AKA dan SAS yang tetap konsisten dengan musik rock sehinga mereka bisa berjaya diblantika musik rock tanah air,"kata Bens pada TEMBANG.com.

Namun karakter musiknya dari album pertama hingga album kelima musik Boomerang tidak mengalami perubahan. "Musik Boomerang itu punya karakter tersendiri. Jadi wajar kalau penggemarnya juga banyak seperti Slank,"jelas pengamat musik ini.

Lepasnya mereka dari Logiss Records, perusahaan rekaman milik Log Zhelebour yang telah mengontrak mereka untuk lima album, menurut Bens itu sah-sah saja dilakukan oleh Boomerang."Tapi perlu diingat, sebelum bergabung di Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) pada 2002, Boomerang harus berterimakasih dengan Log karena di beberapa album Boomerang, Log sebagai produser pernah membuatkan tujuh video klip Boomerang untuk promosi album.Itu kan luar biasa sekali untuk sebuah promosi album,"tambah Bens.

Alasan lain mengapa Boomerang melirik Sony Musik, menurut Bens karena Boomerang juga ingin melirik pasar kaset di wilayah Asean."Dan itu hanya mereka dapatkan di Sony Musik, tapi kalau di Loggi Record belum tentu kesempatan itu mereka dapatkan,"ujar Bens.

Senada dengan Bens, pengamat musik Denni Sakrie mengatakan, “Saya kira dengan bergabungnya Boomerang di Sony Music jadi satu hal yang membanggakan. Sebelumnya musik rock kan sangat menembus Sony Music. Tapi setelah kelompok Edane sukses membuktikan musik rock mereka di pasar kaset tanah air, tentunya kesempatan yang sama juga akan dibuktikan oleh Boomerang kalau album mereka memang memiliki pasar,"kata Denni Sakri.

Diterimanya rock di Sony ternyata menurut Denni ada hubungannya dengan pihak Sony Music yang akan membuka satu ruang lagi untuk aliran musik rock ."Namanya Progresif Rock Sony (PRS),"jelas Denni.

Sementara untuk album Booemerang yang terbaru menurut Denni tetap konsisten dan kental dengan ciri khas musik rocknya. "Ciri itu yang membuat Boomerang tetap disukai oleh penggemaranya. Apalagi dengan kemampuan olah vocal dan aksi panggung Roy Jeconiah, penggemar Boomerang akan tetap konsisten dan tidak akan melirik band lain,"kata Denni.

Sementara Bagus, vokalis Netral mengaku salut dengan kekonsistenan anak-anak Boomerang yang sampai album terbaru tetap tidak berubah dan konsisten mengusung musik rock. Terlepas dari kekurangan yang ada, Boomerang memang mencoba tetap eksis.

gimana? kerenkan?sekarang waktunya listen to the musicnya bung.
ini saya kasih link buat ngdowloadnya ,tapi yang the bestnya aja dulu ya ?hehehee
kalo full diskografinya ntar deh saya posting lagi.hahahaa
(block dulu posting ini biar ada linknya bung)



klik aja disini
enjoy the music !!!
BACA SELANJUTNYA - BOOMERANG(lost angels)

/RIF this glamour rock from indonesia !!

woi waktunya band cadas dari negri peyeum nih...hahahaaa
/rif (rhythm in freedom) adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat. Personel /rif adalah Andy (vokal), Iwan (bas), Adji (gitar), Maggi (drum), dan Ovy (gitar). Sampai saat ini /rif telah menelurkan 6 album musik dengan satu album berisi kumpulan lagu terbaik dari /rif.

Grup band ini dibentuk pada tahun 1992 dengan nama Badai Band. Setahun kemudian nama mereka berganti menjadi R.I.F (Rhythm In Freedom), yang memulai dengan bermain musik dari kafe ke kafe. Tahun 1995, mereka berganti nama menjadi /rif (dengan garis miring di awal nama mereka).

Beberapa kali personel mereka berganti. Hingga akhirnya dengan formasi Andy (vokal), Iwan (bas), Adji (gitar), Maggi (drum), dan Denny (gitar) mereka merambah studio rekaman di tahun 1997, dan merilis album pertama Radja yang melejitkan hits berjudul sama "Radja". Pada bulan Oktober 1998 /rif meluncurkan album kedua, Salami, sebuah album yang sarat dengan muatan moral untuk peduli pada alam. Dua tahun kemudian, tepatnya April 2000 album ketiga berjudul Nikmati Aja diluncurkan. Dan di tahun 2002 kembali mereka merilis album keempat berjudul ... Dan Duniapun Tersenyum.

Sayang, Denny kemudian mengundurkan diri lantaran tak sepaham lagi dengan /rif. Posisinya digantikan oleh Ovy, mantan gitaris Ucamp yang resmi bergabung Maret 2003 dan Sonny juga mengundurkan diri dan bergabung di band Oris.

ini link salah satu albumnya brur:

/RIF 7



(block dulu posting ini biar keliatan dah tuh link donloadnye..!!hahaha)

klik aja disini
BACA SELANJUTNYA - /RIF this glamour rock from indonesia !!